Sabtu, 18 September 2010

Sehari sebelum Mati


Srikandi. Ku dengar begitulah namanya. Seorang wanita muda dan cantik yang membuatku tergila-gila setengah mati. Dan hampir mati. Aku hanya bisa menikmati kecantikkan wajahnya dari jauh. aku selalu memotretnya secara diam-diam. Pusat konsentrasiku selalu buyar saat memikirkannya. Selalu dan selalu seperti itu. Wanita itu terlihat sempurna dan aku berharap wanita itu masih lajang. Beruntungnya aku karena satu kampus dengannya.

Tiga hari sebelum mati. Aku mengikuti wanita itu sepulang dari kuliah. Mengikuti mercedes benz  berwarna merah menuju sebuah cafe. Pandanganku terus mengikutinya. Ya, wanita itu memang sering berada disini walaupun hanya untuk ice pearl tea-nya. Kembali aku arahkan lensa kameraku pada wajahnya. Setiap gerak gerik tubuhnya aku abadikan dalam kamera kesayanganku.

Dua hari sebelum mati. Di kampus. Wanita itu terlihat sedang bersenda gurau bersama temannya di sebuah pendopo di bawah pepohonan sambil memainkan laptopnya. Secangkir coffee latte menemaniku menikmati satu jiwa yang berperang melawan hati.

Malamnya. Satu botol vodka habis untuk merenungi semuanya sambil menatap ribuan gambar dan foto tentang dirinya. Sakit hati aku mengetahui dari temanku bahwa Srikandi sudah memiliki tunangan. Ahhh! Seharusnya, NO LOVE, NO HEARTBREAK.

Sehari sebelum mati.

Detik-detik menuju kematian.

Satu...

Dua...

Tiga...
Srikandi... Semua aku persembahkan hanya padanya. Diriku tak kan sanggup melihatnya bersama lelaki manapun. Maka, berakhirlah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ninis Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates