Maih tentang novel #SecercahMatahariJingga yang tiap hari ada aja mention masuk nanyain order. Entah kenapa, sebenernya novel gue itu di terbitkan khusus ebook atau digital book yang bisa di download di Android atau iOs tetapi kebanyakan dari mereka malah menginginkan fisiknya. Yah, gue sih nggak mempermaslahkan itu, yang penting buku gue dibaca dan manfaatnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan gue baru tau juga ternyata novel gue itu masuk dalam genre motivasi. Hmmm, sebenernya nggak tau malah gue sendiri, mengalir gitu aja sih kalo udah nulis.
Selasa, 02 April 2013
Sabtu, 30 Maret 2013
Menulis adalah perjuangan
Bagi gue, menulis adalah perjuangan. Nggak percaya? Buktinya sampe berdarah-darah, tersayat-sayat, oh enggak! itu cuma berlebihan. Gue mau cerita sedikit pengalaman gue. Dari kecil gue sebenernya nggak hobi baca tetapi Nyokap gue yang kebetulan Guru Bahasa Indonesia selalu mebelikan gue buku cerita anak-anak dan buku bergambar dan gue sering di ajak ke toko buku. Mungkin karena dicekokin buku-buku akhirnya minat baca gue sedikit-sedikit muncul. Padahal nggak juga sih saat ini :D
Beranjak memasuki SD, gue seneng gambar bahkan gue sempet bikin komik yang rada mirip sama cerita Meteor Garden di buku tulis. Kebayang nggak tuh gambarnya sejelek apa? Nah, berlanjut ke SMP nggak ada yang menarik. Datar. Gitu-gitu aja. Lanjut lagi ceritanya ke SMA. Ketika SMA gue mulai dengan ekskul hockey, tapi karena saat itu ada lomba cerpen di sekolah dan gue nyoba iseng ikut karena emang seneng nulis di buku tulis tapi cuma sebagai konsumsi temen aja, ternyata gue menang juara ketiga dan akhirnya wakil kepala sekolah yang bernama Pak Agus meminta gue membuat ekskul mading di SMAN 98 karena ekskul tersebut belum ada. Mulailah gue dengan menggandeng teman-teman dari hockey dan teman terdekat gue yang sering nongkrong untuk ikut mading. Akhirnya gue berhenti hockey dan fokus ke mading, setelah itu ikut berbagai macam perwakilan seminar jurnalistik, lomba mading se-DKI Jakarta tinggkat SMA meraih juara 2, dan gue menjadi ketua sekaligus pendiri mading pertama di sekolah. Mulai dari situ gue ngelanjutin hobi gue nulis dan ikut seminar-seminar jurnalistik.
Masa kuliah, gue nggak sengaja keterima di UNJ jurusannya seni rupa. Jurusan yang nggak ada hubungannya sama dunia tulis menulis. Kalo anak Bahasa ngadain seminar aja, cuma gue sendiri anak seni rupa yang nyasar. Hehehehe. Mulai ngirim-ngirim cerpen yang akhirnya Aneka Yess mau nerbitin 2 cerpen gue, berlanjut blog kacrut gue ini nggak sengaja masuk, lalu bikin novel indie sebagai permulaan dengan judul yang unyu banget Kado Kecilku, ikut kompetisi dan lomba menulis dan alhamdulillah nggak pernah juara satu. Kenapa? Supaya gue bisa terus berlari mengejar nomor tersebut. Finally, gue nyoba ngirim novel dengan gaya bahasa yang agak berbeda judulnya Secercah Matahari Jingga sebuah penerbit bernama Jentera Pustaka mau menerbitkan via ebook di ebook store ternama @Qbaca @WayangForce @Scooptoday dan via cetaknya/bukunya.
Bersyukur. Ya, perlahan sedikit demi sedikit gue belajar dari banyak kekurangan yang sampai detik ini masih melekat dalam hidup gue. That's why gue bilang menulis itu penuh perjuangan. Nggak ada yang gampang. Semuanya susah tapi ya mesti terus diusahakan. Intinya, perjuangkanlah apa yang patut diperjuangkan. Bukan hanya tentang nulis, tapi apapun dalam hidup ini.
Selasa, 12 Maret 2013
Second Book #Secercah Matahari Jingga
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang telah membukakan jalannya untuk gue agar bisa terus menulis dan dipenuhi dengan semangat yang terus menerus. Setelah menerbitkan buku pertama yang berjudul Kado Kecilku secara indie di Halaman Moeka Publishing yang kabarnya telah masuk di perpustakaan sekolah SMPN 179, dan telah di review untuk dimasukan sebagai sarana pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga telah menerima berbagai saran dan komentar dari para sahabat seperti Tyas (sekred), Aini (Reporter trans), dan Maulida serta teman-teman lain.
Kabar baiknya adalah buku kedua gue yang masih bergenre fiksi dengan judul Secercah Matahari Jingga akhirnya lolos dan layak untuk segera dipublikasikan oleh Jentera Pustaka dengan format ebook yang dapat di unduh pada aplikasi iOs, android atau windows. Selain itu, pemesanan cetak bisa langsung hubungi penerbitnya. Sekilas cerita tentang buku kedua gue yaitu menceriterakan tentang kisah seorang gadis belia bernama Bentang Ayu yang tidak berhenti berjuang demi pendidikan yang sangat ingin diraihnya. Secercah Matahari Jingga membawa pembaca kedalam berbagai permasalahan cinta, moral dan kehidupan.Gaya bahasa yang gue gunakan dalam cerita ini memang sedikit kaku dan banyak menggunakan kiasan, berbeda jauh dengan novel pertama Kado Kecilku
Sekarang sih lagi nunggu prosesnya aja, sedang di edit oleh editor Jentera Pustaka yang hebat Mba Rina Shu skaligus juga penulis Kimi Wo Sinjhiteru (Diva Press) Bahagia banget nggak nyangka tulisan gue bisa dibaca dan dibimbing oleh Mbak Rina. Deg-deg-an nih nunggu komentnya. Untuk sementara sih masih konfirm via email. Semoga buku kedua gue bisa bermanfaat bagi pembaca. AMIN YRA.
Jumat, 15 Februari 2013
Kaos Warna-warni
Lagi iseng-iseng ngegambar di buku sket, tiba-tiba kepikiran pengen bikin baju lagi... Kali ini yang jait bukan bokap gue tapi Enci, salah satu temen di kampus. Taraaaaaaaa
Kalo ada yang mau pesen bisa hubungin di kontak gue :)
Kalo ada yang mau pesen bisa hubungin di kontak gue :)
Langganan:
Postingan (Atom)