Minggu, 01 Mei 2011

F is For Fashion Not For Friend

cover Aneka Yess! edisi 09


F for Fashion not for Friend
Remaja memiliki dunianya sendiri. Dunia yang hanya ada kesenangan dan gaya. Begitupun dengan Kayla. Sekarang dia tidak harus mengenakan seragam lagi untuk pergi ke sekolah. Sudah enam bulan yang lalu dia menjadi mahasiswi tingkat satu di jurusan fashion design. Memiliki tubuh ramping bak model, ia pantas mengenakan semua jenis mode pakaian yang membalut dirinya. Dan Ia selalu  mengenakan high heels. Ia tidak bisa pergi tanpa heels-nya. Satu hal lagi yang menyempurnakan dunia remajanya adalah memiliki dua orang sahabat yang tak kalah cantik dan fashionable darinya.
Yang pertama, namanya Ayu. Sama seperti nama yang di milikinya. Ayu berparas cantik dan gaya bicaranya yang lemah lembut membuat setiap orang senang berada di dekatnya. Tubuhnya tidak tinggi dan ramping seperti Kayla, Ayu bertubuh sedang, tidak gemuk dan tidak juga kurus. Kulitnya putih dan rambutnya panjang menutupi bahu. Ayu selalu mengenakan rok dengan berbagai model yang membuat ia semakin anggun.
Yang kedua, Intan. Yeah, Intan memang agak lain di bandingkan Kayla dan Ayu. Sedikit tomboy namun tetap memiliki sisi feminim. Sepatu Boot! satu hal yang cukup menggambarkan tentang dirinya. Boot Lover’s. Terkadang ia menyatukannya dengan legging berwarna-warni membuat penampilannya semakin berbeda. Itulah salah satu alasan yang membuat mereka tertarik ingin menjadi designer. Memiliki karakter yang berbeda-beda akan tetapi mempunyai tujuan yang sama.
Siang itu di pendopo tempat berkumpulnya Kayla dan teman-teman. Seperti biasa Ayu asik dengan ipadnya sambil menikmati Lemonade water dan Intan sibuk dengan gamenya di PSP.
“Guys, kita ke pameran busana aja yuk!” Ajak Kayla kepada kedua sahabatnya.
“Yuk!” Ayu dan Intan menjawab serempak.
Selama enam bulan mereka bisa menjadi sahabat yang baik. Perkenalan mereka dimulai saat ospek dan hanya mereka bertiga yang datang terlambat. Alhasil, mereka dapat hukuman bersama. Ya, kebersamaan yang menyatukan mereka sampai sekarang. Sebisa mungkin, melakukan apapun selalu bersamaan. Mereka bertiga memiliki minat fashion yang sama. Itulah salah satu alasan yang membuat mereka tertarik ingin menjadi designer. Memiliki karakter yang berbeda-beda akan tetapi mempunyai tujuan yang sama.
Malamnya setelah nonton pameran, mereka bertiga seperti biasa berkumpul di rumah Kayla untuk berdiskusi tentang dunia fashion dari majalah HAI yang di baca.
“Cocok nggak ya, kira-kira kalau aku pakai busana seperti ini?” tanya Ayu sambil memperlihatkan majalah yang di pegangnya kepada Kayla dan Intan.
“Cocok aja sih, why not?” Kayla menjawab sambil melirik majalah yang ditunjukkan Ayu.
“Cocok, tapi kenapa sih kita nggak merancang sendiri busana yang akan kita pakai? Itu jauh lembih menyenangkan bukan?” Intan memberi ide.
“Aku tau! Tadi siang aku baca mading, disitu ada kontes fashion design, bagaimana kalau kita bertiga ikut berpartisipasi? Pemenangnya nanti akan dibuatkan pameran lho selama satu minggu.” Kayla menambahi.
That’s cool!” Ayu menyetujui.
“Kita mix and match pakaian yang ada di lemari aku lagi yuk!” Ajak Kayla.
“Ok, mungkin kita bisa dapet inspirasi dengan pakaian-pakaian jadul milik kamu Kay!” seru Intan.
HAHAHAHA. Mereka bertiga tertawa bersamaan. Penuh keceriaan. Sahabat memberi tawa dan juga memberi arti. Mereka bertiga saling mengisi dan selalu ada saat yang lain membutuhkan.  That’s what friends are for...
***
Selama beberapa hari Kayla jarang bertemu dengan kedua sahabatnya. Ya, pastinya mereka sedang sibuk membuat rancangan dan materi yang akan di siapkan untuk mengikuti lomba. Lama kelamaan Kayla bosan dengan situasi seperti ini. Kayla kembali mengubungi teman-temannya.
“Yu, kamu dimana? ngumpul di pendopo sekarang ya!” Kayla berbicara pada Ayu di telepon genggamnya.
“Iya, aku lagi nunggu dijemput Intan.” jawab Ayu diseberang.
Satu jam kemudian Kayla sudah berkumpul dengan kedua sahabatnya. Seperti tidak bertemu setahun lamanya, mereka bertiga saling berpelukan. Tak sabar untuk memperlihatkan karya miliknya. Ayu dan Intanpun sudah siap mempersentasikan rancangan miliknya masing-masing.
“Kay, kamu duluan aja setelah itu Intan dan aku yang terakhir,” kata Ayu.
Kayla mulai menunjukan rancangan busana miliknya di laptop. Lengkap dengan sepatu high heels andalannya. Tak mau kalah Intanpun menunjukan rancangan busana miliknya beserta sepatu boot berwarna merah kesukaannya.
“Kamu yang bener aja Tan, masa dari atas sampe bawah udah feminim trus sepatunya boot? nggak salah?” Kayla memberitau Intan.
“Maksud kamu apa, Kay? This is my style and i don’t care what you say! rancangan kamu juga nggak matching dengan heels-nya. Terlalu minimalis. ”
“Kamu harusnya memperhatikan saran dari aku bukan malah menjelek-jelekan karyaku!” Kayla menahan emosi.
“Kenapa jadi dramatis begini sih kalian?” Ayu menengahi.
“Ok, kayaknya tema kompetisi  ini ‘F for Fashion not for Friend’. Bye! See you at the competition” bentak Intan yang kemudian pergi dengan Jeep-nya meninggalkan Ayu dan Kayla.
“Tapi apa yang Intan bilang bener juga Kay, rancangan yang kamu buat terlalu minimalis. Mungkin bisa kamu tambah dengan accessories.” Ayu menyarankan.
“Udah deh Yu, aku lagi nggak mau denger saran dari siapapun. Urus aja rancangan kamu dan kita lihat nanti pengumuman lombanya dua minggu lagi.”
Ayu hanya diam. Ia merasa kehilangan dua orang sahabatnya. Tapi apakah Kayla dan Intan merasakan hal yang sama padanya?
***
Dua minggu telah tiba. Hari yang dinanti-nanti oleh Kayla, Intan dan Ayu. Sejak perselisihan mereka waktu itu, mereka jadi tidak bertegur sapa di kampus. Sebenarnya, dlam lubuk hatai Kayla, ia sangat rindu berkumpul dengan Ayu dan Intan. Tak ada lagi hari-hari yang menyenangkan bersama mereka. ini merupakan pukulan yang berat dalam dirinya. Harus mengadu pada siapa selain mereka?
Sebuah gedung dengan desain interior yang menarik menjadi tempat di umumkannya pemenang lomba. Mata Kayla terus mencari-cari sosok Ayu dan Intan. Sama sekali tak terlihat sejak ia datang. Hingga pada akhirnya matanya berhenti menatap seorang gadis yang anggun dan tentunya mengenakan gaun putih berhias dengan gemerlap emas seperti sahabatnya. Dia memang Ayu. Seketika Kayla berlari dengan pasti mengenakan high heels-nya menghampiri Ayu dan mereka saling berpelukan kemudian menatap satu sama lain.
I miss you!” Ayu memeluk Kayla dengan lembut.
“Mana si tomboy Intan? Akan aku peluk nanti dia kalau masih memakai sepatu boot nge-jreng andalannya.”
Kayla dan Ayu berjalan mengitari ruangan mencari sahabatnya. Intan.
Beberapa lama sudah mereka berdua tidak menemukan Intan. Pikirnya Intan tidak datang hingga akhirnya waktu yang ditunggu telah tiba untuk mengumumkan siapa pemenang lomba tahun ini. Satu di antara lima pemenang sama sekali tidak ada nama Kayla, Ayu maupun Intan. Walaupun begitu, Kayla dan Ayu merasa bahagia dapat menemukan kembali sahabatnya.
“Kayla! Ayu!” teriak seorang cewek mengenakan sepatu boot tentunya.
Kayla dan Ayu menghampiri Intan dan mereka saling berpelukan. Tidak ada yang lebih bahagia di bandingkan Sahabat. Fashion is fashion and friend is everything!
 *Naskah asli berbeda sedikit dgn yg sudah di edit di majalah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ninis Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates