Rabu, 14 November 2012

Success Story Contest (Joy Tea Sosro)


segores luka terlukis indah di hatiku
luka,
dalam dan semakin dalam...
memasuki dunia luka di atas LUKA
interaksi malam ramai berhias percakapan emosi dan jiwa
tersungkur pada sudut ruang
hanya fiksi dan aku
pun Tuhan
waktu yang akan menjawab bukti perjuanganku..
satu bunga mawar putih akan lebih indah diantara  ribuan merahnya
Senja kala itu.  Dengan riang sambil membawa hasil print naskah cerpen yang aku buat, aku menemui Mama di ruang tamu. Konsentrasinya terlihat jelas dalam kerut dikeningnya. Kemudian aku meminta Mama untuk membaca cerpenku yang kesekian kalinya, bak seorang anak kecil merengek minta dibelikan permen.
“Mah, lihat cerpenku dong!” pintaku semangat.
Mama masih sibuk dengan penanya yang terus menari. Mengoreksi hasil ujian para murid tanpa menghiraukan ucapanku.
Aku menunggu jawabnya. Lima menit. Enam menit. Tujuh menit. cukup lama aku berdiri di sampingnya. tetap nihil.
 “Kan sudah Mama bilang, Mama mau  membaca apabila cerpenmu berhasil dimuat!” jelas Mama untuk kesekian kalinya. “Kamu sih dulu bukannya masuk jurusan Bahasa Indonesia supaya bisa lebih fokus terhadap penulisan,” Lanjut Mama mengulang kembali kata-kata yang sering di ucapkan.
Penyesalan mungkin lebih tepatnya.
Aku kembali menganggukan. Aku tidak ingin pertikaian lagi walaupun rasanya aku menikmati perdebatan yang membangun itu. Aku melangkah masuk ke kamar.
Ya, Aku selalu kalah dalam lomba, sering kali media massa menolak naskah yang aku buat. Ceritaku sesederhana itu untuk mereka. Tidak menjual katanya. Sesaat kebosanan melanda diriku untuk tidak lagi merumuskan kata. Namun aku teringat kembali kata-kata Mama.
“Dalam kompetisi pasti ada yang kalah dan menang.  bagi yang menang dan mendapat uang, itu hal biasa. Akan tetapi baru luar biasa apabila yang kalah, berani terus bangkit hingga pada saatnya bisa menang atas yang lain. Mama hanya bisa mendoakanmu. Terus berusahalah Nis, jangan menyerah.”
Itulah yang selalu menyalakan lilin yang sering kali padam. Pada akhirnya, aku selalu giat untuk menulis karya sambil di temani minuman favoritku Joy Tea Sosro. Kala aku sedang penat dan tidak dapat melanjutkan ide,  satu-satunya cara adalah tenangkan diri dengan Joy Tea Sosro. Aku kembali menyeruput Joy Tea yang memberikan kesegaran pada fisik dan jiwaku.
Beberapa tahun berlalu, memang tidak ada yang istimewa dalam diriku, cuma saja blog-ku pernah tidak sengaja masuk majalah Aneka Yess! Cerpen yang pernah di muat berjudul Ku Tunggu Datangnya Hari itu di Tabloid Keren Beken 2010, F is for Fashion not for friend di Aneka Yess! Serta sebuah novel indie berjudul Kado Kecilku. Semasa ngejalanin SMA di SMAN 98 Jakarta Timur, pernah tidak senggaja di pilih menjadi pendiri dan ketua mading,  pernah menjuarai lomba mading juara II se-DKI Jakarta, lomba menulis cerpen juara III di sekolah.

Official Akun Twitter @JoyTeaSosroId

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ninis Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates